Apa itu keracunan logam berat?
Keracunan logam berat adalah akumulasi berbagai logam berat dalam tubuh Anda. Faktor lingkungan dan industri membuat Anda terkena logam berat tingkat tinggi setiap hari, termasuk makanan yang Anda makan dan udara yang Anda hirup.
Beberapa logam ini - seperti seng, tembaga, dan besi - baik untuk Anda dalam jumlah kecil. Tetapi paparan berlebih dapat menyebabkan keracunan logam berat, seperti apa yang terjadi pada penyakit Wilson. Ini bisa berakibat fatal.
Bergantung pada tingkat paparan Anda, obat-obatan yang diberikan secara intravena di bawah pengawasan medis dapat menghilangkan racun-racun ini. Obat-obatan ini mengikat logam, suatu proses yang disebut khelasi. Dokter Anda akan menguji darah, urin, dan rambut Anda untuk mengukur toksisitas logam.
Selain khelasi, Anda mungkin mempertimbangkan terapi komplementer alami, seperti "detoksifikasi logam berat." Namun, sebagian besar perawatan ini tidak didukung oleh penelitian. Ada beberapa pilihan diet yang memasukkan makanan yang secara elektrik menarik logam untuk membantu mengeluarkannya dari tubuh Anda.
Gejala keracunan logam berat
Paparan logam dalam jangka panjang bisa menjadi racun, menyebabkan efek samping berbahaya yang berkisar dari sakit kepala hingga kerusakan organ. Penting bagi Anda untuk mencari perawatan medis jika Anda memiliki toksisitas logam berat.
Gejala-gejala keracunan logam berat bervariasi tergantung pada jenis logam yang Anda gunakan terlalu banyak. Merkuri, timbal, arsenik, dan kadmium adalah beberapa logam yang terlalu banyak terpapar.
Gejala akut yang terkait dengan logam ini meliputi:
- sakit kepala
- sakit perut dan kram
- mual
- muntah
- diare
- kelelahan
- sulit bernafas
Dalam kasus keracunan logam berat kronis yang lebih parah, Anda mungkin mengalami gejala termasuk:
- sensasi terbakar dan kesemutan
- infeksi kronis
- kabut otak
- gangguan visual
- insomnia
- kelumpuhan
Makanan yang baik dan buruk untuk paparan logam berat
Banyak orang mendapatkan penumpukan logam berat dalam sistem mereka karena makanan yang mereka makan. Beberapa penelitian menunjukkan Anda dapat mencegah paparan berlebih pada racun ini dengan menghindari makanan tertentu. Makan makanan lain yang dikenal karena mengeluarkan logam berat dari sistem juga dapat membantu.
Mari kita lihat penelitiannya.
Makanan untuk dimakan
Beberapa makanan dapat membantu Anda mendetoksifikasi dengan menyingkirkan logam berat dari tubuh Anda. Makanan-makanan ini mengikat logam dan menghilangkannya dalam proses pencernaan.
Makan makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral dapat memiliki efek perlindungan bagi mereka yang terpapar logam berat.
Makanan detoksifikasi logam berat termasuk:
- ketumbar
- Bawang putih
- blueberry liar
- air lemon
- spirulina
- chlorella
- bubuk jus rumput barley
- Atlantic dulse
- kari
- teh hijau
- tomat
- probiotik
Juga, jika Anda tidak mendapatkan asupan vitamin harian yang disarankan, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen.
Kekurangan vitamin B, B-6, dan C dikaitkan dengan toleransi yang buruk terhadap logam berat dan toksisitas yang lebih mudah. Vitamin C telah dilaporkan memiliki efek chelating pada zat besi. Dalam satu penelitian pada hewan, suplemen B-1 terbukti menurunkan kadar zat besi.
Food and Drug Administration AS tidak memantau kemurnian atau kualitas suplemen seperti yang mereka lakukan untuk obat-obatan. Bicaralah juga dengan dokter Anda sebelum mencoba suplemen untuk memastikan tidak akan berinteraksi dengan obat yang sedang Anda gunakan.
Makanan yang harus dihindari
Detoksifikasi logam berat yang efektif mencakup lebih dari sekadar memasukkan buah dan sayuran sehat. Untuk meminimalkan efek keracunan logam berat atau mencegahnya sama sekali, Anda perlu menghilangkan beberapa makanan dari diet Anda.
Ini terutama berlaku untuk makanan olahan dan lemak berlebih. Makanan-makanan ini memiliki nilai gizi minimal dan memperlambat proses detoksifikasi. Ini karena lemak cenderung menyerap zat berbahaya yang ingin Anda hapus.
Beberapa makanan untuk dibatasi atau dihindari dalam diet detoksifikasi logam berat Anda termasuk:
- beras (beras merah, khususnya) karena sering mengandung arsenik
- beberapa ikan, seperti ikan yang lebih besar dan berumur panjang, karena cenderung mengandung lebih banyak merkuri
- alkohol
- makanan nonorganik
Outlook untuk kondisi ini
Keracunan logam berat dapat memicu sejumlah efek samping berbahaya. Jika tidak diobati, itu bisa mengancam jiwa. Lanjutkan dengan perawatan medis yang direkomendasikan. Bicaralah dengan dokter Anda tentang bagaimana perubahan pola makan dapat membantu melindungi Anda dari paparan logam yang berlebihan.
Dibutuhkan waktu untuk detoksifikasi dan dengan aman menghilangkan toksisitas logam dari tubuh Anda, tetapi itu mungkin. Sebelum berpartisipasi dalam diet detoksifikasi logam berat, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk membahas pilihan Anda.