Kalori: 2300
Lemak: 60-65 persen
Protein: 30-35 persen
Karbohidrat: 5-10 persen
Makanan 1: Sarapan
- 3 telur utuh
- 1 ons keju cheddar
- 1 sendok teh. minyak
- 2 tautan sosis kalkun, dimasak
Kocok telur dan keju. Masak dalam 1 sendok makan minyak dan sajikan dengan tautan sosis.
Nutrisi: 511 kalori, 43,5 g lemak, 28,7 g protein, 1,4 g karbohidrat
Makanan 2: Snack
- 6 ons 1% keju cottage
- 1 sendok teh. Mentega almond
- 1 sendok teh. makanan biji rami
- 1 sendok teh. minyak
Sajikan keju cottage dengan mentega almond, tepung biji rami, dan minyak yang dicampur.
Nutrisi: 410 kalori, 28,4 g lemak, 28,3 g protein, 11,5 g karbohidrat
Makan 3: Makan Siang
- 4 ons dada ayam yang dimasak
- 1 telur rebus
- 2 cangkir selada romaine
- 2 sdm. minyak
- 1 sendok teh. cuka
Sajikan dada ayam dan telur di atas selada. Aduk dengan minyak dan cuka.
Nutrisi: 508 kalori, 35,8 g lemak, 42,5 g protein, 3,8 g karbohidrat
Makanan 4: Snack
- 4 ons daging giling
- 1 ons keju cheddar
- 2 sdm. selai kacang
Masak daging sapi giling dengan keju. Sajikan dengan selai kacang sebagai sisinya.
Nutrisi: 513 kalori, 32,6 g lemak, 49,5 g protein, 6,7 g karbohidrat
Makan 5: Makan Malam
- 4 ons dada ayam yang dimasak
- 2 cangkir selada romaine
- 1 sendok teh. makanan biji rami
- 1 sendok teh. minyak
- 1/2 sdm. cuka
Kocok tepung biji rami, minyak, dan cuka. Aduk dengan selada dan sajikan dengan dada ayam.
Nutrisi: 352 kalori, 20,4 g lemak, 38,5 g protein, 5,4 g karbohidrat
Langkah selanjutnya
Sementara diet anabolik bermanfaat bagi mereka yang mencari keuntungan kebugaran maksimum, itu tidak dianjurkan untuk atlet kompetitif dengan kebutuhan karbohidrat yang lebih tinggi. Ini juga tidak ideal untuk orang yang hanya mencari penurunan berat badan.
Karena program ini sangat membatasi dan terbatas nutrisi, ia hanya boleh digunakan untuk waktu yang singkat untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk penurunan berat badan secara umum, diet padat nutrisi yang dikombinasikan dengan olahraga adalah pilihan yang lebih berkelanjutan dan lebih sehat.