T: Dokter saya meresepkan saya obat untuk kegelisahan saya, tetapi saya tidak suka bagaimana efek sampingnya membuat saya merasa. Apakah ada perawatan lain yang bisa saya lakukan?
Obat-obatan kecemasan datang dengan berbagai efek samping, dan setiap orang bereaksi berbeda. Tetapi, jika efek samping Anda tidak dapat ditoleransi, jangan khawatir - Anda memiliki beberapa opsi. Pertama, cobalah berbicara dengan dokter Anda dan mereka mungkin meresepkan obat yang berbeda.
Tetapi jika Anda ingin mencoba sesuatu yang lain, penelitian menunjukkan bahwa terapi perilaku kognitif dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk kecemasan.
Dengan bekerja dengan psikoterapis terlatih, Anda akan belajar cara menyaring pikiran, perasaan, dan perilaku Anda dengan cara yang lebih produktif. Sebagai permulaan, Anda dapat belajar bagaimana menantang pikiran yang mengkhawatirkan Anda, dan terapis Anda juga dapat mengajarkan teknik relaksasi untuk membantu mengatasi kecemasan Anda.
Juga, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi, terutama ketika digunakan bersama dengan psikoterapi.
Latihan-latihan seperti yoga dan berjalan bisa sangat berguna karena mereka dikenal untuk membantu manajemen stres dengan menenangkan sistem saraf tubuh.
Mendengarkan musik juga dapat membantu. Musik adalah salah satu bentuk obat tertua, dan selama bertahun-tahun para peneliti telah menemukan bahwa memainkan alat musik, mendengarkan musik, dan menyanyi dapat membantu menyembuhkan penyakit fisik dan emosional dengan memunculkan respons relaksasi tubuh.
Mirip dengan psikoterapi, terapi musik datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa orang memilih untuk acara terapi musik kelompok, yang diadakan di studio yoga dan gereja di komunitas Anda. Yang lain mungkin bekerja sendiri dengan terapis musik yang terlatih. Hanya mendengarkan earbud Anda dan mendengarkan lagu favorit Anda juga dapat membantu mengurangi kecemasan.
Juli Fraga tinggal di San Francisco bersama suaminya, putrinya, dan dua kucing. Tulisannya telah muncul di New York Times, Real Simple, Washington Post, NPR, Science of Us, the Lily, dan Vice. Sebagai seorang psikolog, dia suka menulis tentang kesehatan mental dan kesejahteraan. Ketika dia tidak bekerja, dia menikmati belanja murah, membaca, dan mendengarkan musik live. Anda dapat menemukannya di Twitter.