Gambaran
Tiflitis mengacu pada peradangan pada bagian usus besar yang dikenal sebagai sekum. Ini adalah kondisi parah yang biasanya menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Mereka tidak dapat melawan infeksi seperti orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Tiflitis juga dapat disebut enterokolitis neutropenia, kolitis nekrotikans, sindrom ileocecal, atau cecitis.
Tiflitis sebagian besar mempengaruhi mereka yang menerima obat kemoterapi yang sangat intensif untuk mengobati kanker. Walaupun penyebab pasti tiflitis tidak sepenuhnya dipahami, kondisi ini umumnya terjadi ketika usus rusak, biasanya sebagai efek samping dari perawatan kemoterapi. Kerusakan usus bersama dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi serius. Infeksi ini bisa berakibat fatal.
Gejala
Tanda-tanda dan gejala tiflitis mirip dengan infeksi usus yang parah. Mereka sering datang tiba-tiba dan termasuk:
- mual
- muntah
- panas dingin
- demam tinggi
- diare
- sakit perut atau nyeri tekan
- kembung
Orang yang menjalani kemoterapi mungkin juga memiliki neutropenia. Neutropenia adalah efek samping dari kemoterapi. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memiliki tingkat neutrofil yang rendah secara abnormal, sejenis sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi. Gejala akan sering muncul sekitar dua minggu setelah menjalani kemoterapi.
Penyebab
Para peneliti percaya bahwa tiflitis terjadi ketika lapisan usus (mukosa) menjadi rusak. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh obat kemoterapi. Diperkirakan bahwa sebagian besar kasus tiflitis pada orang dewasa disebabkan oleh meningkatnya penggunaan jenis pengobatan kanker tertentu yang dikenal sebagai kemoterapi sitotoksik.
Usus yang rusak kemudian diserang oleh bakteri atau jamur oportunistik. Biasanya, sistem kekebalan tubuh seseorang akan bereaksi terhadap invasi ini dan membunuh mikroorganisme. Namun, orang yang immunocompromised tidak akan dapat melawan infeksi.
Tiflitis paling sering dilaporkan pada orang dengan kondisi berikut:
- leukemia (paling umum), kanker sel darah
- limfoma, sekelompok kanker yang dimulai dalam sel-sel sistem kekebalan tubuh
- multiple myeloma, sejenis kanker yang mempengaruhi sel-sel plasma yang ditemukan di sumsum tulang
- aplastic anemia, suatu bentuk anemia di mana sumsum tulang berhenti membuat sel darah
- sindrom myelodysplastic, sekelompok gangguan yang menyebabkan rendahnya tingkat sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit
- HIV atau AIDS, virus yang menghancurkan sel-sel sistem kekebalan yang dikenal sebagai sel T
Ini juga dilaporkan pada orang yang telah menerima transplantasi organ atau sumsum tulang yang solid.
Pengobatan
Tiflitis adalah keadaan darurat medis dan memerlukan perawatan segera. Dokter belum menentukan cara terbaik untuk mengelola tiflitis.
Saat ini, pengobatan melibatkan pemberian antibiotik IV segera, perawatan suportif umum (seperti cairan intravena dan penghilang rasa sakit), dan istirahat usus. Istirahat usus adalah ketika Anda tidak diizinkan untuk makan atau minum apa pun. Sebaliknya, Anda menerima cairan dan nutrisi melalui tabung yang terhubung ke vena. Tabung hisap juga dapat ditempatkan melalui hidung ke dalam perut untuk membantu menjaga perut kosong dari jus pencernaan.
Operasi darurat mungkin diperlukan untuk mengobati komplikasi, seperti perdarahan dan perforasi usus. Namun, operasi pada orang dengan neutropenia bisa sangat berisiko dan dapat ditunda, jika mungkin, sampai neutropenia membaik.
Jika tiflitis disebabkan oleh jenis kemoterapi tertentu, program kemoterapi selanjutnya mungkin memerlukan perubahan ke agen yang berbeda.
Komplikasi
Peradangan dapat menyebar ke bagian lain dari usus. Jika suplai darah terputus ke usus karena pembengkakan dan cedera, jaringan mungkin mati (nekrosis). Komplikasi lain termasuk yang berikut:
- perforasi usus: ketika sebuah lubang terbentuk sepanjang jalan melalui usus
- peritonitis: radang jaringan yang melapisi rongga perut
- perdarahan usus (hemorrhage): perdarahan ke dalam usus
- obstruksi usus: ketika usus tersumbat sebagian atau seluruhnya
- abses intra-abdominal: kantong jaringan yang meradang berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi yang masuk ke perut
- sepsis: infeksi yang mengancam jiwa dari aliran darah
- kematian
Pandangan
Prognosis untuk tiflitis umumnya sangat buruk. Satu makalah penelitian menemukan bahwa angka kematian bisa setinggi 50 persen pada penderita tiflitis. Mereka yang mampu pulih lebih cepat dari jumlah sel darah putih yang rendah cenderung memiliki hasil yang lebih baik. Meskipun tidak umum, tiflitis dapat kambuh bahkan setelah perawatan.
Diagnosis dini dan pengobatan agresif untuk tiflitis diperlukan untuk hasil yang baik, tetapi kemajuan dalam teknologi medis diharapkan dapat meningkatkan hasil di masa depan.