Tiroid adalah kelenjar kecil di bagian depan leher. Itu membuat hormon yang mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Hormon-hormon ini mempengaruhi hampir setiap fungsi tubuh. Hormon tiroid dapat mempengaruhi:
- suhu tubuh
- bobot
- kesehatan jantung
- kesuburan
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Jika kadar hormon tiroid Anda terlalu rendah, Anda mungkin mengalami kelelahan, masalah pencernaan, sensitivitas terhadap suhu dingin, dan ketidakteraturan menstruasi. Kondisi ini dapat dikelola dengan obat-obatan. Namun, jika tidak diobati, hipotiroidisme dapat menyebabkan banyak komplikasi. Ini termasuk masalah jantung, cedera saraf, infertilitas dan dalam kasus yang parah, kematian.
Masalah kardiovaskular
Tingkat hormon tiroid Anda dapat mempengaruhi kesehatan jantung Anda. Anda mungkin mengalami denyut nadi yang lambat, detak jantung tidak normal, dan nadi melemah.
Satu studi menemukan bahwa hipotiroidisme dapat menurunkan volume darah yang dipompa oleh jantung di setiap denyut sebesar 30 hingga 50 persen. Kadar tiroid triiodothyronine (T3) yang rendah juga berhubungan dengan gagal jantung.
Untungnya, sebagian besar komplikasi jantung yang berhubungan dengan hipotiroidisme dapat diobati. Ini melibatkan penggunaan obat yang tepat untuk memperbaiki fungsi tiroid Anda.
Komplikasi ginjal
Hipotiroidisme serius dapat menurunkan fungsi ginjal. Ini sering disebabkan oleh penurunan aliran darah ke ginjal. Anda mungkin kurang memiliki kemampuan untuk mengeluarkan air dan menyerap natrium. Akibatnya, kadar natrium dalam darah mungkin sangat rendah.
Mengganti hormon tiroid dapat memperbaiki komplikasi ini. Tetapi jika kadar hormon yang sangat rendah bertahan, pemulihan dari masalah ginjal ini bisa memakan waktu lebih lama.
Komplikasi sistem saraf
Hipotiroidisme dapat menyebabkan masalah dengan sistem saraf, seperti kelemahan otot atau cedera saraf. Ini dapat menyebabkan:
- kesulitan bernafas
- suara serak
- kesulitan berjalan
- kesulitan berbicara
- rasa sakit di tangan dan kaki
Orang dengan hipotiroidisme yang tidak diobati juga lebih rentan terhadap sindrom terowongan karpal.
Infertilitas
Hipotiroidisme mengurangi kesuburan pada pria dan wanita. Hormon tiroid mengatur metabolisme hormon seks, yang mengontrol produksi sperma dan telur. Pada pria, kadar hormon tiroid yang rendah telah dikaitkan dengan disfungsi ereksi, bentuk sperma abnormal, dan penurunan libido. Pria dengan hipotiroidisme seringkali juga memiliki kadar testosteron yang rendah.
Bukti dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa masalah menstruasi tiga kali lebih sering pada wanita dengan hipotiroidisme. Variasi aliran dan menstruasi yang tidak teratur adalah gejala yang paling umum. Wanita dengan gangguan tiroid autoimun juga lebih cenderung mengalami infertilitas.
Komplikasi kehamilan
Studi menunjukkan bahwa hormon tiroid yang tidak cukup selama kehamilan dapat menyebabkan masalah. Ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau komplikasi lain, seperti preeklampsia atau kelahiran prematur.
Jika Anda memiliki hipotiroidisme, beri tahu dokter jika Anda hamil atau berencana hamil. Dengan begitu, perawatan yang tepat bisa dimulai sesegera mungkin. Anda mungkin perlu sering menyesuaikan dosis obat tiroid selama kehamilan, jadi tes tiroid yang teratur penting.
Pandangan
Jika Anda melihat gejala hipotiroidisme, bicarakan dengan dokter Anda. Menjadi proaktif dan mengobati hipotiroidisme sejak dini dapat membantu menghindari komplikasi besar.