Hypersomnia: Penyebab, Gejala, Dan Banyak Lagi

Daftar Isi:

Hypersomnia: Penyebab, Gejala, Dan Banyak Lagi
Hypersomnia: Penyebab, Gejala, Dan Banyak Lagi

Video: Hypersomnia: Penyebab, Gejala, Dan Banyak Lagi

Video: Hypersomnia: Penyebab, Gejala, Dan Banyak Lagi
Video: Agenda Gejala Kantuk Berlebihan Hypersomnia - NET5 2024, November
Anonim

Apa itu hipersomnia?

Hipersomnia adalah suatu kondisi di mana Anda merasakan kantuk yang berlebihan di siang hari. Ini dapat terjadi bahkan setelah lama tidur. Nama lain untuk hipersomnia adalah kantuk yang berlebihan di siang hari (EDS).

Hipersomnia dapat berupa kondisi primer atau kondisi sekunder. Hipersomnia sekunder adalah akibat dari kondisi medis lain. Orang dengan hipersomnia mengalami kesulitan berfungsi di siang hari karena mereka sering lelah, yang dapat memengaruhi konsentrasi dan tingkat energi.

Apa sajakah jenis hipersomnia?

Hipersomnia bisa bersifat primer atau sekunder.

Hipersomnia primer terjadi tanpa kondisi medis lain. Satu-satunya gejala adalah kelelahan yang berlebihan.

Hipersomnia sekunder disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Ini dapat termasuk sleep apnea, penyakit Parkinson, gagal ginjal, dan sindrom kelelahan kronis. Kondisi ini menyebabkan kurang tidur di malam hari, membuat Anda merasa lelah di siang hari.

Hipersomnia tidak sama dengan narkolepsi, yang merupakan kondisi neurologis yang menyebabkan serangan tidur mendadak yang tidak dapat dicegah pada siang hari. Orang dengan hipersomnia dapat tetap terjaga dengan sendirinya, tetapi mereka merasa lelah.

Apa yang menyebabkan hipersomnia?

Hipersomnia primer diduga disebabkan oleh masalah pada sistem otak yang mengontrol fungsi tidur dan bangun.

Hipersomnia sekunder adalah akibat dari kondisi yang menyebabkan kelelahan atau kurang tidur. Misalnya, apnea tidur dapat menyebabkan hipersomnia karena dapat menyebabkan kesulitan bernapas di malam hari, memaksa orang untuk bangun beberapa kali sepanjang malam.

Beberapa obat juga dapat menyebabkan hipersomnia. Penggunaan narkoba dan alkohol yang sering dapat memicu kantuk di siang hari. Penyebab lain yang mungkin adalah fungsi tiroid yang rendah dan cedera kepala.

Siapa yang berisiko mengalami hipersomnia?

Orang dengan kondisi yang membuat mereka lelah di siang hari adalah yang paling berisiko terkena hipersomnia. Kondisi-kondisi ini termasuk sleep apnea, kondisi ginjal, kondisi jantung, kondisi otak, depresi atipikal, dan fungsi tiroid yang rendah.

American Sleep Association menyatakan bahwa kondisinya lebih banyak mempengaruhi pria daripada wanita.

Orang yang merokok atau minum secara teratur juga berisiko terkena hipersomnia. Obat yang menyebabkan kantuk dapat memiliki efek samping yang mirip dengan hipersomnia.

Apa saja gejala hipersomnia?

Gejala utama hipersomnia adalah kelelahan yang konstan. Orang dengan hipersomnia dapat tidur siang sepanjang hari tanpa mengurangi rasa kantuk. Mereka juga kesulitan bangun dari tidur yang lama.

Gejala-gejala hipersomnia lainnya termasuk:

  • energi rendah
  • sifat lekas marah
  • kegelisahan
  • kehilangan selera makan
  • berpikir atau berbicara lambat
  • kesulitan mengingat
  • kegelisahan

Bagaimana cara didiagnosis hipersomnia?

Untuk mendiagnosis hipersomnia, dokter akan meninjau gejala dan riwayat medis Anda. Pemeriksaan fisik dapat menguji kewaspadaan.

Dokter menggunakan beberapa tes untuk mendiagnosis hipersomnia, termasuk:

  • sleep diary: Anda merekam waktu tidur dan bangun sepanjang malam untuk melacak pola tidur.
  • Skala Kantuk Epworth: Anda menilai kantuk Anda untuk menentukan tingkat keparahan kondisi.
  • tes latensi tidur berganda: Anda tidur siang terpantau di siang hari. Tes ini mengukur jenis tidur yang Anda alami.
  • polysomnogram: Anda menginap di pusat tidur semalaman. Mesin memonitor aktivitas otak, gerakan mata, detak jantung, kadar oksigen, dan fungsi pernapasan.

Apa saja pilihan pengobatan untuk hipersomnia?

Perawatan untuk kondisi ini dapat bervariasi, tergantung pada penyebab hipersomnia Anda.

Banyak obat yang ditujukan untuk narkolepsi dapat mengobati hipersomnia. Ini termasuk amfetamin, methylphenidate, dan modafinil. Obat-obatan ini adalah stimulan yang membantu Anda merasa lebih terjaga.

Perubahan gaya hidup adalah bagian penting dari proses perawatan. Seorang dokter dapat merekomendasikan untuk mendapatkan jadwal tidur yang teratur. Menghindari kegiatan tertentu juga dapat memperbaiki gejala, terutama menjelang tidur. Kebanyakan orang dengan hipersomnia tidak boleh minum alkohol atau menggunakan narkoba. Dokter juga dapat merekomendasikan diet bergizi tinggi untuk mempertahankan tingkat energi secara alami.

Apa pandangan jangka panjang untuk orang dengan hipersomnia?

Beberapa orang dengan hipersomnia dapat memperbaiki gejala mereka dengan perubahan gaya hidup yang tepat. Obat-obatan juga dapat membantu kondisi ini. Namun, beberapa orang mungkin tidak pernah mendapatkan bantuan penuh. Ini bukan kondisi yang mengancam jiwa tetapi mungkin berdampak pada kualitas hidup seseorang.

Bagaimana saya bisa mencegah hipersomnia?

Tidak ada cara untuk mencegah beberapa bentuk hipersomnia. Anda dapat mengurangi risiko hipersomnia dengan menciptakan lingkungan tidur yang damai dan menghindari alkohol. Hindari juga obat-obatan yang menyebabkan kantuk dan hindari bekerja sampai larut malam.

Direkomendasikan: