Kapan terakhir kali Anda check-in dengan diri sendiri, terutama ketika sampai pada tingkat stres Anda?
Apa pun penyebab stresnya, penting untuk mempertimbangkan dampak stres pada kesehatan dan kesejahteraan Anda. Setelah semua, terlalu banyak stres dapat mengambil tol mental dan fisik pada tubuh Anda - ini termasuk mendatangkan malapetaka pada usus dan pencernaan Anda.
Efek stres pada usus Anda tergantung pada lamanya waktu Anda mengalami stres:
- Stres jangka pendek dapat menyebabkan Anda kehilangan nafsu makan dan pencernaan Anda melambat.
- Stres jangka panjang dapat memicu masalah gastrointestinal (GI), seperti sembelit, diare, gangguan pencernaan, atau sakit perut.
- Stres kronis selama periode waktu yang lama dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti sindrom iritasi usus dan gangguan GI lainnya.
Salah satu kunci untuk pencernaan yang lebih baik adalah manajemen stres yang teratur. Mengurangi stres dapat menurunkan peradangan di usus, meringankan tekanan GI, dan membuat Anda bergizi, karena tubuh Anda dapat fokus pada menyerap nutrisi yang Anda butuhkan.
Jika Anda mendapati tingkat stres Anda memengaruhi pencernaan Anda, di bawah ini Anda akan menemukan empat tips untuk membantu meningkatkan usus Anda.
Berlatih yoga
Untuk meningkatkan dan mendukung pencernaan, pastikan Anda mendapatkan aktivitas fisik yang cukup secara konsisten, seperti berjalan dan berlari.
Latihan seperti Hatha atau Iyengar yoga, yang fokus pada penyelarasan dan postur, juga dapat meringankan gejala gastrointestinal dan meningkatkan hasil stres.
3 Yoga Poses untuk Mempromosikan Pencernaan
Cobalah meditasi yang penuh perhatian
Penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa praktik meditasi yang penuh perhatian, di mana Anda mengembangkan kesadaran yang meningkat akan kehidupan sehari-hari Anda, dapat membantu.
Meditasi bersama dengan teknik pernapasan dalam dapat menurunkan peradangan, penanda stres dalam tubuh. Pada gilirannya, ini dapat meringankan sistem pencernaan yang terlalu ditekan.
Sebelum makan berikutnya, cobalah duduk tegak dari gangguan, dan ambil 2 hingga 4 putaran pernapasan dalam. Tarik napas untuk 4 hitungan, tahan 4, dan buang napas untuk 4 hitungan.
Lakukan ini setiap kali Anda duduk untuk menikmati makanan untuk membantu tubuh Anda rileks dan bersiap-siap untuk pencernaan (yaitu mode istirahat dan pencernaan).
Makan prebiotik dan probiotik
Ketika datang ke diet Anda, raih makanan yang mempromosikan bakteri usus yang baik, seperti prebiotik dan probiotik.
Buah-buahan dan sayuran dengan inulin, seperti asparagus, pisang, bawang putih, dan bawang merah, mengandung prebiotik. Makanan fermentasi, seperti kefir, kimchi, kombucha, natto, sauerkraut, tempe, dan yogurt semuanya mengandung probiotik.
Prebiotik dan probiotik dapat mengubah susunan bakteri dalam mikrobioma usus dan menciptakan lingkungan yang ideal agar bakteri yang lebih baik tumbuh dan mendukung pencernaan.
Hentikan kebiasaan merokok
Jika Anda meraih sebatang rokok ketika tingkat stres Anda sedang meningkat, saatnya untuk memikirkan kembali teknik koping ini.
Penyakit jantung dan penyakit pernapasan paling sering dikaitkan dengan merokok, tetapi penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan buruk dapat mempengaruhi sistem pencernaan Anda juga.
Merokok dapat meningkatkan risiko Anda terkena tukak lambung, penyakit GI, dan kanker terkait. Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk membuat rencana dan berkonsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan untuk membantu Anda mengurangi atau berhenti merokok sepenuhnya.
McKel Hill, MS, RD, adalah pendiri Nutrition Stripped, situs web hidup sehat yang didedikasikan untuk mengoptimalkan kesejahteraan wanita di seluruh dunia melalui resep, saran nutrisi, kebugaran, dan banyak lagi. Buku masaknya, "Nutrition Stripped," adalah buku terlaris nasional, dan dia telah ditampilkan dalam Majalah Fitness dan Majalah Kesehatan Wanita.