Ketika Anda memiliki penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kegiatan sehari-hari dapat menjadi tantangan. Kesulitan bernafas dapat membuat tugas paling sederhana tampak mustahil. Anda mungkin menemukan hal-hal tertentu memperburuk gejala Anda, seperti paparan serbuk sari, debu, dan parfum.
Tidak ada obat untuk COPD, tetapi mendapatkan pengobatan yang tepat dapat membantu Anda mengelola penyakit dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Penting juga untuk mengikuti gaya hidup sehat agar tubuh Anda tetap kuat dan sistem pernafasan Anda jauh dari bahaya.
Inilah beberapa tips gaya hidup sehat untuk hidup sehat dengan COPD.
1. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok yang hidup dengan COPD, berhenti adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda.
Banyak orang dengan COPD memiliki riwayat merokok. Berhenti tidak akan menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan membuat Anda lebih mudah bernapas.
Bicaralah dengan dokter Anda tentang obat-obatan untuk membantu mengurangi keinginan ngemil serta terapi penggantian nikotin. Ambil langkah-langkah untuk menghindari asap rokok dan pajanan terhadap udara kotor dan iritasi di udara.
2. Aktifkan
Anda mungkin khawatir tentang berolahraga dengan COPD. Ini bisa menjadi tantangan, dan olahraga berat atau berat dapat memicu sesak napas. Anda mungkin tidak dapat berlari maraton, tetapi latihan yang lembut dapat meningkatkan kekuatan pernapasan dan pernapasan Anda.
Mulailah dengan berjalan kaki singkat, latihan peregangan ringan, dan aktivitas lain yang tidak mengiritasi pernapasan Anda. Minta rekomendasi dokter Anda.
Juga, bawalah inhaler penyelamat saat Anda berolahraga seandainya gejalanya muncul.
3. Makan makanan yang sehat
Kelebihan berat badan bisa membuat Anda sulit bernapas. Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat merangsang penurunan berat badan, yang dapat meningkatkan gejala COPD.
Makan dalam porsi besar atau terlalu kenyang juga membuat Anda sulit bernapas. Daripada makan berat, makanlah dengan porsi kecil sepanjang hari.
Selain itu, hindari makanan yang membuat Anda merasa gas atau kembung. Efek samping ini dapat memperburuk masalah pernapasan.
4. Tetap terhidrasi
Minum cukup air penting untuk menjaga lendirnya tipis dan mencegahnya menumpuk. Bagi banyak orang, tujuan harian yang baik adalah enam hingga delapan gelas 8 ons per hari. Bicarakan dengan dokter Anda tentang tujuan harian yang baik untuk Anda.
Namun, berhati-hatilah untuk tidak minum terlalu banyak air sekaligus. Menjadi kenyang karena terlalu banyak air dapat membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Sebaliknya, sebarkan konsumsi air Anda lebih dari sehari, dan batasi cairan dengan makanan.
5. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan
Melarang merokok di rumah Anda adalah penting. Anda juga harus menghindari parfum, produk pembersih, dan produk perawatan pribadi dengan aroma yang kuat. Ini dapat memicu batuk atau sesak napas.
Pilihlah barang-barang alami dan tidak beracun. Pastikan Anda menyedot karpet Anda secara teratur, dan kukus tirai Anda dan kain lainnya secara berkala.
Menggunakan pembersih udara juga dapat mengurangi polusi udara dan alergen di rumah Anda. Pilih pembersih udara dan pembersih vakum yang memiliki filter HEPA.
6. Dapatkan suntikan flu
Infeksi saluran pernapasan dapat memperburuk COPD. Bicaralah dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah Anda kandidat untuk suntikan flu. Jika demikian, coba setiap tahun sekitar bulan Oktober atau November.
Anda juga dapat bertanya kepada dokter Anda tentang vaksin pneumonia. Ambil langkah-langkah untuk mencegah masuk angin, yang dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia atau bronkitis. Hindari orang sakit, cuci tangan sesering mungkin, dan hindari menyentuh wajah dengan tangan.
Jika Anda tidak memiliki akses ke sabun dan air, gunakan pembersih tangan sebelum makan dan setelah bersalaman dengan seseorang.
7. Pelajari teknik pernapasan
Tanyakan kepada dokter Anda tentang teknik-teknik untuk mengontrol pernapasan Anda selama suar.
Pernafasan dengan bibir yang terkelupas dapat membuka paru-paru Anda, memungkinkan Anda mengambil lebih banyak udara. Untuk teknik ini, kencangkan bibir Anda seakan hendak bersiul. Tarik napas perlahan melalui hidung Anda dan hitung sampai dua. Selanjutnya, bernapaslah melalui bibir yang mengerut dan hitung sampai empat. Ulangi teknik ini hingga lima kali untuk mengendalikan pernapasan Anda.
Juga, bicarakan dengan dokter Anda tentang rehabilitasi paru-paru. Jenis rehabilitasi ini mengajarkan Anda berbagai cara untuk bernapas. Tujuannya adalah untuk memperkuat otot-otot pernapasan Anda sehingga Anda dapat menikmati lebih banyak aktivitas tanpa sesak napas.
8. Dapatkan tangki oksigen portabel
Terapi oksigen mungkin mulai mengganggu kualitas hidup Anda. Anda mungkin mengalami kesulitan membawa unit oksigen besar untuk tugas dan akhirnya menghabiskan banyak waktu di rumah.
Beralih ke unit oksigen portabel yang ringan dapat membuatnya lebih mudah untuk bergerak ketika Anda jauh dari rumah. Kegiatan seperti pergi ke restoran, menjalankan tugas, dan bahkan bepergian dapat menjadi jauh lebih nyaman.
9. Gunakan pelembab udara
Didiagnosis dengan COPD menempatkan Anda pada risiko bronkitis, yaitu ketika tubuh Anda memproduksi lendir dalam jumlah besar.
Bernapas menjadi lebih sulit ketika lendir terkumpul di saluran udara Anda. Menggunakan pelembab sangat membantu karena menambah kelembaban ke udara. Menjaga udara di rumah tetap lembab dapat melonggarkan lendir, sehingga Anda bisa batuk.
10. Bergabung dengan grup pendukung
Bahkan jika dokter dan anggota keluarga Anda memberikan banyak dukungan dan dorongan, itu menyenangkan untuk berbicara dengan orang-orang yang mengerti apa yang Anda alami.
Hidup dengan COPD dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Anda mungkin merasa kewalahan. Bergabung dengan grup pendukung menyediakan outlet untuk mengobrol dengan orang-orang yang juga hidup dengan kondisi ini. Anda dapat berbagi pengalaman, menawarkan kiat untuk hidup dengan COPD, dan banyak lagi.
Bawa pulang
COPD adalah penyakit seumur hidup. Mengikuti rencana perawatan dokter Anda adalah garis pertahanan pertama Anda dalam mengelola kondisi ini, tetapi hidup sehat juga penting. Ini dapat memperlambat perkembangan penyakit ini, serta mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi pernapasan, masalah jantung, dan kanker paru-paru.