Gambaran
Walaupun gusi biasanya berwarna merah muda terang, terkadang getahnya pucat pada orang dewasa dan anak-anak. Beberapa kondisi dapat menyebabkan ini, dan gusi pucat dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Penting untuk berbicara dengan dokter atau dokter gigi tentang gejala Anda sehingga Anda dapat menyingkirkan penyebab yang mendasari.
1. Anemia
Anemia terjadi ketika Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat dalam tubuh Anda. Sel darah merah bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke organ dan jaringan tubuh Anda. Ketika jaringan gusi Anda tidak mendapatkan oksigen yang cukup, itu mungkin menjadi pucat.
Gejala anemia lainnya termasuk:
- kelelahan atau kelemahan
- kulit pucat atau kekuningan
- sakit kepala
- tangan atau kaki dingin
- masalah pernapasan
- pusing atau pusing
Anemia biasanya disebabkan oleh tidak mendapatkan cukup zat besi, folat, atau vitamin b-12. Penyebab lain termasuk pendarahan yang berlebihan, gangguan hati dan limpa, hipotiroidisme, dan gangguan genetik. Bergantung pada penyebab yang mendasarinya, perawatan mungkin melibatkan suplemen makanan, transfusi darah, atau pengobatan.
2. Leukoplakia
Leukoplakia mengacu pada bercak putih di sekitar bagian dalam mulut Anda, termasuk gusi Anda. Bintik tidak dapat dihapus, dan dokter tidak yakin tentang penyebab pastinya. Anda mungkin juga menemukan mereka bercampur dengan bercak merah. Tembakau adalah faktor risiko yang kuat.
Meskipun leukoplakia biasanya tidak berbahaya, ia bisa bersifat kanker, terutama ketika memiliki bintik-bintik merah dan putih. Kanker di bagian bawah mulut Anda juga cenderung muncul dekat dengan leukoplakia. Pastikan untuk memberi tahu dokter Anda tentang bintik atau warna yang tidak biasa di mulut Anda.
3. Kekurangan vitamin K
Vitamin K membantu pembekuan darah Anda, dan bayi tanpa cukup itu dalam sistem mereka dapat berdarah tak terkendali. Ini menghasilkan gejala yang mirip dengan anemia, termasuk gusi pucat. Gejala lain dari kekurangan vitamin K meliputi:
- memar
- kulit pucat
- sifat lekas marah
- muntah
- bangku gelap
- kejang
Kondisi ini mudah diobati dengan suntikan vitamin K, yang biasanya diberikan segera setelah lahir.
4. Menopause
Fluktuasi hormon selama menopause juga dapat mempengaruhi warna gusi. Beberapa wanita mengalami gingivostomatitis menopause, infeksi di mulut dan gusi. Gingivostomatitis menopause dapat membuat gusi terlihat lebih pucat atau lebih gelap dari biasanya dan menyebabkan pendarahan.
Mengambil suplemen estrogen biasanya menyelesaikan gingivostomatis menopause.
Kiat untuk kesehatan mulut
Tidak merawat gigi dan gusi Anda dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan serius, termasuk masalah jantung dan komplikasi kelahiran. Jaga mulut dan seluruh tubuh Anda tetap sehat dengan mengikuti tips ini:
- Sikat gigi Anda dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
- Bersihkan gigi palng tidak sekali sehari.
- Temui dokter gigi Anda secara teratur - setidaknya setiap enam bulan.
- Hindari merokok atau mengunyah tembakau.
- Makan makanan yang sehat.
- Ganti sikat gigi Anda setiap tiga hingga empat bulan.
- Hindari cedera pada wajah dan rahang.
- Hindari makanan dan minuman bergula.