Gejala trikomikosis
Trikomikosis biasanya tidak menunjukkan gejala dan mudah terlewatkan. Namun, ada beberapa tanda yang bisa Anda cari:
- ketiak berkeringat dan bau
- keringat kuning, merah, atau hitam
- noda keringat pada pakaian
- nodul kecil berwarna kuning, merah, atau hitam pada batang rambut
- penampilan rambut ketiak yang tebal
- rambut rontok karena kelebihan bakteri dan poros rambut hancur
Kondisi ini tidak menular. Namun, Anda harus mencari pengobatan setelah Anda melihat gejala. Trikomikosis dapat memengaruhi banyak area sekaligus. Jika Anda merasa gejala Anda semakin buruk, hubungi dokter Anda.
Apa faktor risiko trikomikosis?
Infeksi bakteri ini mempengaruhi orang-orang dari segala usia, etnis, dan jenis kelamin. Namun, wanita lebih kecil kemungkinannya mengalami infeksi ini karena mereka cenderung bercukur di bawah lengan mereka.
Faktor risiko lain untuk mengembangkan trikomikosis adalah:
- kelembaban
- keringat ketiak berlebih
- lingkungan yang ramai
- kebersihan yang buruk
- kegemukan
Mendiagnosis trikomikosis
Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis kondisi Anda. Selama ujian, mereka akan melihat rambut dan nodul di batang rambut Anda.
Ada juga dua tes yang digunakan untuk membedakan trikomikosis dari kutu: Pemeriksaan lampu dan mikroskop Wood.
Ujian lampu Wood
Dokter Anda dapat menggunakan lampu Wood genggam untuk memeriksa area yang terkena. Lampu ini menggunakan cahaya hitam untuk menunjukkan bakteri bersinar dengan warna yang berbeda. Prosedur ini dapat membantu membedakan antara infeksi bakteri yang berbeda dan mendiagnosis trikomikosis.
Mikroskopi
Pemeriksaan mikroskopis adalah prosedur yang melibatkan pengujian sampel jaringan atau hal lain di bawah mikroskop. Dokter Anda akan mencari bakteri asing, ragi, dan penyimpangan lainnya.
Pilihan pengobatan
Trikomikosis dapat diobati. Infeksi dapat sembuh dalam beberapa minggu dengan manajemen yang tepat dan kebersihan yang baik. Sebelum menerapkan metode perawatan apa pun, Anda harus mencukur rambut di daerah yang terkena.
Antibiotik
Setelah mendiagnosis trikomikosis, dokter dapat meresepkan antibiotik topikal. Dokter Anda mungkin meresepkan lotion klindamisin atau eritromisin. Oleskan krim ini ke daerah yang terkena dua kali sehari hingga dua minggu.
Anda juga dapat menerima gel atau lotion benzoil peroksida. Salep ini dapat menyebabkan iritasi kulit.
Jika antibiotik topikal tidak berfungsi, dokter Anda dapat meresepkan pil eritromisin. Anda harus mengonsumsi suplemen ini setiap hari hingga dua minggu.
Jika gejalanya tidak hilang, bicarakan dengan dokter Anda tentang mendapatkan lebih banyak tes dan rekomendasi perawatan yang berbeda.
Kebersihan yang sehat
Kebersihan yang tepat dapat membantu menghilangkan bakteri dari daerah yang terkena. Ini termasuk:
- cuci area itu setiap hari dengan sabun dan air
- menggunakan antiperspirant untuk mengurangi keringat dan penumpukan bakteri
- menggunakan bubuk pengeringan bebas bedak seperti bedak bayi atau Ikatan Emas untuk membantu mengurangi kelembaban
- Cuci dan keringkan pakaian Anda secara menyeluruh setelah memakainya
Tindakan pencegahan
Anda harus dapat menghentikan trikomikosis agar tidak kembali jika Anda mengikuti kebersihan yang baik dan menjaga ketiak Anda tetap bersih dan kering. Gunakan antiperspirant setiap hari dan setelah dicuci untuk mengurangi kelembaban berlebih dan pengumpulan bakteri. Menggunakan sabun antibakteri juga dapat membantu menghilangkan bakteri.