Asosiasi dentang, juga dikenal sebagai dentang, adalah pola bicara di mana orang menyatukan kata-kata karena bunyi mereka, bukan apa yang mereka maksudkan.
Dentang biasanya melibatkan untaian kata-kata berima, tetapi juga bisa mencakup permainan kata-kata (kata-kata dengan makna ganda), kata-kata yang terdengar serupa, atau aliterasi (kata-kata yang dimulai dengan suara yang sama).
Kalimat yang mengandung asosiasi dentang memiliki suara yang menarik, tetapi tidak masuk akal. Orang-orang yang berbicara dalam asosiasi dentang yang berulang dan tidak koheren ini biasanya memiliki kondisi kesehatan mental.
Berikut ini adalah melihat penyebab dan pengobatan asosiasi dentang, serta contoh-contoh pola bicara ini.
Apa itu?
Asosiasi dentang bukanlah gangguan bicara seperti gagap. Menurut psikiater di Johns Hopkins Medical Center, dentang adalah tanda gangguan pikiran - ketidakmampuan untuk mengatur, memproses, atau mengomunikasikan pikiran.
Gangguan pikiran dikaitkan dengan gangguan bipolar dan skizofrenia, meskipun setidaknya satu studi terbaru menunjukkan bahwa orang dengan jenis demensia tertentu juga dapat menunjukkan pola bicara ini.
Kalimat dentang dapat dimulai dengan pemikiran yang masuk akal dan kemudian diasingkan oleh asosiasi yang sehat. Sebagai contoh: "Aku sedang dalam perjalanan ke toko, tugas lagi membosankan."
Jika Anda memperhatikan dentang dalam pembicaraan seseorang, terutama jika menjadi tidak mungkin untuk memahami apa yang orang tersebut katakan, penting untuk mendapatkan bantuan medis.
Dentang mungkin merupakan indikasi bahwa individu mengalami atau akan mengalami episode psikosis. Selama episode ini, orang mungkin melukai diri sendiri atau orang lain, jadi mendapatkan bantuan dengan cepat adalah penting.
Seperti apa suara dentang?
Dalam asosiasi dentang, grup kata memiliki suara yang serupa tetapi tidak menciptakan ide atau pemikiran logis. Penyair sering menggunakan rima dan kata-kata dengan makna ganda, sehingga dentang kadang-kadang terdengar seperti puisi atau lirik lagu - kecuali kombinasi kata ini tidak memberikan makna rasional.
Berikut adalah beberapa contoh kalimat asosiasi dentang:
- "Di sini dia datang dengan seekor kucing yang menangkap tikus."
- "Ada uji coba sepanjang satu mil, Nak."
Asosiasi dentang dan skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang menyebabkan orang mengalami distorsi realitas. Mereka mungkin mengalami halusinasi atau delusi. Ini juga dapat memengaruhi bicara.
Para peneliti mencatat hubungan antara dentang dan skizofrenia sejak tahun 1899. Penelitian terbaru telah mengkonfirmasi hubungan ini.
Orang yang mengalami episode psikosis skizofrenia akut juga dapat menunjukkan gangguan bicara lainnya seperti:
- Kemiskinan berbicara: respons satu atau dua kata untuk pertanyaan
- Tekanan bicara: ucapan yang keras, cepat, dan sulit diikuti
- Skizofasia: "salad kata," campur aduk, kata-kata acak
- Asosiasi longgar: ucapan yang tiba-tiba bergeser ke topik yang tidak terkait
- Neologisme: ucapan yang mencakup kata-kata yang dibuat-buat
- Echolalia: ucapan yang mengulang apa pun yang dikatakan orang lain
Asosiasi dentang dan gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.
Orang dengan gangguan ini biasanya mengalami periode depresi yang berkepanjangan serta periode manik yang ditandai dengan kebahagiaan ekstrem, sulit tidur, dan perilaku berisiko.
Studi telah menemukan bahwa asosiasi dentang sangat umum di antara orang-orang dalam fase manik gangguan bipolar.
Orang yang mengalami mania seringkali berbicara dengan tergesa-gesa, di mana kecepatan bicara mereka cocok dengan pikiran cepat yang muncul di benak mereka. Penting untuk mengetahui bahwa dentang tidak pernah terdengar selama episode depresi juga.
Apakah itu juga memengaruhi komunikasi tertulis?
Penelitian telah menemukan bahwa gangguan pikiran umumnya mengganggu kemampuan berkomunikasi, yang dapat mencakup komunikasi tertulis dan lisan.
Para peneliti berpikir bahwa masalah tersebut terkait dengan gangguan dalam memori kerja dan memori semantik, atau kemampuan untuk mengingat kata-kata dan artinya.
Sebuah penelitian pada tahun 2000 menunjukkan bahwa ketika beberapa orang dengan skizofrenia menuliskan kata-kata yang dibacakan kepada mereka, mereka bertukar fonem. Ini berarti, misalnya, bahwa mereka akan menuliskan huruf "v", ketika huruf "f" adalah ejaan yang benar.
Dalam kasus ini, suara yang dihasilkan oleh "v" dan "f" adalah serupa tetapi tidak persis sama, menunjukkan bahwa individu tidak mengingat huruf yang tepat untuk suara.
Bagaimana asosiasi dentang diperlakukan?
Karena gangguan pikiran ini dikaitkan dengan gangguan bipolar dan skizofrenia, mengobatinya memerlukan perawatan kondisi kesehatan mental yang mendasarinya.
Dokter dapat meresepkan obat antipsikotik. Terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, atau terapi keluarga juga dapat membantu mengelola gejala dan perilaku.
Dibawa pulang
Asosiasi dentang adalah kelompok kata yang dipilih karena suara mereka yang menarik, bukan karena apa yang mereka maksudkan. Kelompok kata dentang tidak masuk akal bersama.
Orang yang berbicara menggunakan asosiasi dentang berulang dapat memiliki kondisi kesehatan mental seperti skizofrenia atau gangguan bipolar. Kedua kondisi ini dianggap gangguan pikiran karena kondisi tersebut mengganggu cara otak memproses dan menyampaikan informasi.
Berbicara dalam asosiasi dentang mungkin mendahului episode psikosis, jadi penting untuk mendapatkan bantuan bagi seseorang yang pidatonya tidak dapat dipahami. Obat-obatan antipsikotik dan berbagai bentuk terapi dapat menjadi bagian dari pendekatan perawatan.