Saat balita Anda duduk dan memikirkan permainan mereka sendiri, mereka juga akan mendengarkan dan mempelajari kata-kata dari anak-anak atau orang dewasa di sekitarnya. Terkadang mereka mengintip dan melihat mainan atau aksi yang disebut kata tertentu. Mereka akan menambah kosakata mereka dan mengejutkan Anda dengan itu nanti.
2. Pengembangan keterampilan motorik kasar dan halus
Bagikan di Pinterest
Bermain adalah pengejaran yang sangat imajinatif yang melibatkan tubuh dan pikiran. Apakah balita hanya mengulangi suatu kegiatan berkali-kali atau bereksperimen dengan sesuatu yang baru mereka dapatkan selama bermain paralel, itu semua adalah bagian dari pembelajaran dan tumbuh. Tidak ada cara bermain yang benar atau salah. Ingatlah bahwa apa yang tampak sederhana bagi Anda bisa menjadi hal yang menantang bagi tangan kecil yang sedang mempelajari gerakan penyetelan. Juga, tindakan sederhana oleh seorang anak mungkin memiliki komponen imajinatif yang rumit di belakangnya.
3. Kebebasan untuk mengekspresikan keinginan dan perasaan mereka
Bagikan di Pinterest
Selama permainan paralel, si kecil belajar lebih dari sekadar bagaimana mainan berguling, jatuh, atau bergerak ketika didorong. Mereka juga menggunakan segala yang mereka bisa dapatkan, termasuk mainan, tangan mereka sendiri, dan bahkan kotoran dan tongkat, untuk mengekspresikan perasaan. Mulai dari kegembiraan hingga rasa takut hingga frustrasi atau kekonyolan sederhana, dan sebagian besar didasarkan pada apa yang mereka alami dalam kehidupan nyata.
Dengan mengamati mereka bermain, Anda bisa melihat bagaimana pikiran mereka bekerja pada usia muda ini dan lebih memahami kepribadian pemula mereka.
4. Memahami interaksi sosial dan belajar tentang batas-batas
Bagikan di Pinterest
Permainan paralel tidak berarti isolasi. Anak Anda persis di mana mereka seharusnya berada: di dunia mereka sendiri, yang terletak di tengah-tengah dunia yang lebih besar yang belum mereka ketahui. Dengan mengamati interaksi anak-anak lain, anak Anda dapat melihat interaksi sosial. Pengamatan ini akan dimanfaatkan dengan baik ketika saatnya tiba ketika mereka siap untuk bermain kelompok.
Interaksi bisa positif (anak-anak bersikap baik satu sama lain) atau negatif (satu anak mendorong yang lain atau meraih mainan). Ada sesuatu yang bisa dipelajari dari keduanya.
5. Belajar berbagi
Bagikan di Pinterest
Jangan berharap anak-anak Anda seusia ini duduk dengan tenang dan bermain tanpa pernah melihat mainan orang lain. Ini adalah zaman ketika pikiran mereka melakukan lompatan besar dalam hal perkembangan ketika mereka belajar untuk menegaskan diri mereka sendiri. Mempelajari kata dan konsep "milikku" adalah langkah penting dalam memahami batasan. Biarkan mereka mengatakan "milikku" untuk melindungi milik mereka, tetapi bantu mereka memahami bahwa mainan yang dibawa ke area umum dapat dibagikan dengan aman tanpa takut dibawa pergi.
Jika anak Anda sangat posesif terhadap mainan mereka, berlatihlah berbagi di rumah sehingga mereka akan merasa lebih percaya pada teman-teman mereka ketika bermain bersama.
Interaksi sosial vs. waktu soliter
Bayi adalah makhluk sosial yang bergantung pada interaksi dengan pengasuh mereka terlebih dahulu, dan orang lain ketika mereka mengenal lebih banyak tentang dunia sekitarnya. Mereka mengambil isyarat dari orang tua mereka dan mereka juga belajar dengan mengeksplorasi sendiri sesuai kecepatan mereka sendiri, termasuk permainan paralel.
Perkembangan kognitif yang tepat dan perilaku sosial yang harmonis terjadi ketika bayi Anda mendapatkan cukup keduanya. Ada waktu dan tempat untuk bermain soliter, paralel, dan asosiatif atau kooperatif. Beberapa anak kecil dapat terus bermain sendiri bahkan ketika teman bermainnya tersedia. Itu sangat normal, bahkan selama tahun-tahun prasekolah.
Bermain soliter pada anak yang lebih tua dianggap normal. Itu harus dilihat sebagai pengejaran pendidikan yang layak, selama ada keseimbangan yang baik antara bermain bersama dan bermain sendirian.
Jika anak Anda terlalu takut untuk bermain dengan anak-anak lain pada usia yang seharusnya, itu bisa menjadi tanda kecemasan. Berlatih bermain bersama di rumah, dan mulai dalam pengaturan kecil di mana hanya ada satu atau dua anak lainnya.
Pekerjaan orangtua
Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk bayi Anda sejak awal adalah berbicara dengan mereka sambil melakukan kegiatan rutin sehari-hari seperti berjalan, berbelanja, mengobrol dengan orang-orang, berkebun, atau kegiatan lain di sekitar rumah.
Bahkan, orang tua memainkan peran penting dengan hanya membiarkan anak-anak mereka ikut serta belajar dengan melihat dan diajak bicara. Otak mereka dengan cepat mengamati segala sesuatu di lingkungan mereka, jadi pastikan Anda memberikan contoh yang baik dalam apa yang Anda katakan dan lakukan. Jangan merasa buruk ketika waktu tidak selalu memungkinkan waktu bermain tertentu dengan anak-anak Anda. Hadir saat Anda melakukan banyak hal dan belajar bersama orang lain adalah pengalaman hebat dan bermanfaat bagi mereka.
Bawa pulang
Saat ini, anak-anak tumbuh dengan banyak informasi yang masuk melalui berbagai saluran. Meskipun mereka mungkin sangat tertarik dengan gadget elektronik, penting untuk menjaga mereka sebebas mungkin teknologi selama beberapa tahun pertama kehidupan. Dorong bermain, sendiri, bersama rekan-rekan mereka, dengan teman sebaya, dan juga dengan Anda! Ini penting untuk perkembangan bahasa dan sosial.
Bermain membantu anak-anak belajar sambil bersenang-senang. Tetapi yang paling penting, ini memungkinkan mereka untuk belajar dengan kecepatan yang paling nyaman bagi mereka: mereka sendiri. Lengkapi pembelajaran melalui bermain dengan banyak aktivitas fisik dan banyak juga snuggling dan membaca!