Apa itu E. coli?
Escherichia coli (E. coli) adalah jenis bakteri yang ditemukan di saluran pencernaan. Sebagian besar tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi dan penyakit. E. coli biasanya ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi, tetapi juga dapat menular dari orang ke orang. Jika Anda menerima diagnosis infeksi E. coli, Anda dianggap sangat menular.
Tidak semua strain E. coli menular. Namun, strain yang menyebabkan gejala dan infeksi gastrointestinal mudah menyebar. Bakteri juga dapat bertahan hidup pada permukaan dan benda yang terkontaminasi untuk waktu yang singkat, termasuk peralatan memasak.
Bagaimana infeksi E. coli menyebar
Bakteri E. coli yang menular dapat menyebar dari manusia dan hewan. Cara paling umum penyebarannya adalah:
- makan daging mentah atau kurang matang
- makan buah dan sayuran mentah yang terkontaminasi
- minum susu yang tidak dipasteurisasi
- berenang atau minum air yang terkontaminasi
- kontak dengan orang yang kebersihannya buruk dan tidak mencuci tangan secara teratur
- kontak dengan hewan yang terinfeksi
Siapa yang berisiko terkena infeksi E. coli?
Siapa pun memiliki potensi untuk mengembangkan infeksi E. coli jika terkena bakteri. Namun, anak-anak dan orang tua lebih rentan terhadap infeksi ini. Mereka juga lebih mungkin mengalami komplikasi dari bakteri.
Faktor risiko lain untuk mengembangkan infeksi ini termasuk:
- Sistem kekebalan tubuh melemah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah - lebih dari penyakit, steroid, atau pengobatan kanker - kurang mampu melawan infeksi. Dalam hal ini, mereka lebih mungkin mengembangkan infeksi E. coli.
- Musim Infeksi E.coli paling menonjol selama musim panas, khususnya Juni hingga September. Para peneliti tidak yakin mengapa demikian.
- Kadar asam lambung. Jika Anda minum obat untuk mengurangi asam lambung, Anda mungkin rentan terhadap infeksi ini. Asam lambung membantu memberikan perlindungan terhadap infeksi.
- Makan makanan mentah. Minum atau makan produk mentah yang tidak dipasteurisasi dapat meningkatkan risiko tertular infeksi E. coli. Panas membunuh bakteri, itulah sebabnya makan makanan mentah membuat Anda lebih berisiko.
Apa saja gejala infeksi ini?
Awitan gejala dapat mulai 1 hingga 10 hari setelah terpapar. Gejala dapat berlangsung dari 5 hingga 10 hari. Meskipun mereka bervariasi dari satu orang ke orang lain, gejala yang paling umum termasuk:
- kram perut
- mual
- muntah
- diare
Jika Anda memiliki infeksi E. coli yang lebih parah, Anda mungkin mengalami:
- diare berdarah
- dehidrasi
- demam
Jika tidak diobati, infeksi E. coli yang parah dapat menyebabkan infeksi saluran GI lainnya yang parah. Ini juga bisa berakibat fatal.
Bagaimana mencegah penyebaran E. coli
Tidak ada vaksin untuk mencegah Anda tertular infeksi E. coli. Sebaliknya, Anda dapat membantu mencegah penyebaran bakteri ini melalui perubahan gaya hidup dan praktik terbaik:
- Masak daging secara menyeluruh (terutama daging giling) untuk membantu menghilangkan bakteri tidak sehat. Daging harus dimasak hingga mencapai 160ºF (71ºC).
- Cuci produk mentah untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang tergantung pada sayuran berdaun.
- Cuci peralatan, talenan, dan meja dengan seksama untuk menghindari kontaminasi silang.
- Pisahkan makanan mentah dan makanan matang. Selalu gunakan piring yang berbeda atau cuci sepenuhnya sebelum digunakan kembali.
- Pertahankan kebersihan yang benar. Cuci tangan Anda setelah menggunakan kamar mandi, memasak atau menangani makanan, sebelum dan sesudah makan, dan setelah bersentuhan dengan hewan.
E. coli, hindari area umum sampai gejala Anda hilang. Jika anak Anda menderita infeksi, jauhkan dari rumah dan jauh dari anak-anak lain.