Apa itu ADHD?
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang kompleks yang dapat mempengaruhi keberhasilan anak di sekolah, serta hubungan mereka. Gejala-gejala ADHD bervariasi dan kadang-kadang sulit dikenali.
Setiap anak dapat mengalami banyak gejala individual ADHD. Jadi, untuk membuat diagnosis, dokter anak Anda perlu mengevaluasi anak Anda menggunakan beberapa kriteria.
ADHD umumnya didiagnosis pada anak-anak pada saat mereka remaja, dengan usia rata-rata untuk diagnosis ADHD sedang adalah 7 tahun.
Anak-anak yang lebih tua yang menunjukkan gejala-gejala mungkin menderita ADHD, tetapi mereka sering menunjukkan gejala-gejala yang agak rumit di awal kehidupan.
Untuk informasi tentang gejala ADHD pada orang dewasa, artikel ini dapat membantu.
Berikut adalah 14 tanda umum ADHD pada anak-anak:
1. Perilaku fokus diri
Tanda umum dari ADHD adalah apa yang tampak seperti ketidakmampuan untuk mengenali kebutuhan dan keinginan orang lain. Ini dapat menyebabkan dua tanda berikut:
- menyela
- kesulitan menunggu giliran mereka
2. Mengganggu
Perilaku yang berfokus pada diri sendiri dapat menyebabkan seorang anak dengan ADHD mengganggu orang lain saat mereka sedang berbicara atau menyela pembicaraan atau permainan yang bukan bagian dari mereka.
3. Kesulitan menunggu giliran mereka
Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan menunggu giliran selama kegiatan kelas atau ketika bermain-main dengan anak-anak lain.
4. Gejolak emosional
Seorang anak dengan ADHD mungkin kesulitan menjaga emosinya terkendali. Mereka mungkin memiliki amarah di waktu yang tidak tepat.
Anak yang lebih kecil mungkin mengamuk.
5. Gelisah
Anak-anak dengan ADHD sering tidak bisa duduk diam. Mereka mungkin mencoba bangkit dan berlari-lari, gelisah, atau menggeliat di kursi ketika dipaksa duduk.
6. Masalah bermain dengan tenang
Kegelisahan dapat menyulitkan anak-anak dengan ADHD untuk bermain dengan tenang atau terlibat dengan tenang dalam kegiatan rekreasi.
7. Tugas yang belum selesai
Seorang anak dengan ADHD mungkin menunjukkan minat pada banyak hal yang berbeda, tetapi mereka mungkin memiliki masalah dalam menyelesaikannya. Misalnya, mereka dapat memulai proyek, tugas, atau pekerjaan rumah, tetapi beralih ke hal berikutnya yang menarik minat mereka sebelum selesai.
8. Kurang fokus
Seorang anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan memperhatikan - bahkan ketika seseorang berbicara langsung kepada mereka.
Mereka akan mengatakan bahwa mereka mendengar Anda, tetapi mereka tidak akan dapat mengulangi apa yang baru saja Anda katakan.
9. Menghindari tugas yang membutuhkan upaya mental yang luas
Kurangnya fokus yang sama ini dapat menyebabkan seorang anak menghindari kegiatan yang membutuhkan upaya mental yang berkelanjutan, seperti memberi perhatian di kelas atau melakukan pekerjaan rumah.
10. Kesalahan
Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan mengikuti instruksi yang memerlukan perencanaan atau pelaksanaan rencana. Ini kemudian dapat menyebabkan kesalahan ceroboh - tetapi itu tidak menunjukkan kemalasan atau kurangnya kecerdasan.
11. Melamun
Anak-anak dengan ADHD tidak selalu ribut dan keras. Tanda lain dari ADHD adalah menjadi lebih tenang dan kurang terlibat daripada anak-anak lain.
Seorang anak dengan ADHD dapat menatap ke luar angkasa, melamun, dan mengabaikan apa yang terjadi di sekitar mereka.
12. Kesulitan mengorganisir
Seorang anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan melacak tugas dan kegiatan. Ini dapat menyebabkan masalah di sekolah, karena mereka merasa sulit untuk memprioritaskan pekerjaan rumah, proyek sekolah, dan tugas lainnya.
13. Kelupaan
Anak-anak dengan ADHD mungkin pelupa dalam kegiatan sehari-hari. Mereka mungkin lupa mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah mereka. Mereka mungkin juga sering kehilangan barang, seperti mainan.
14. Gejala dalam berbagai pengaturan
Seorang anak dengan ADHD akan menunjukkan gejala kondisi di lebih dari satu pengaturan. Misalnya, mereka mungkin menunjukkan kurangnya fokus baik di sekolah maupun di rumah.
Gejalanya seiring bertambahnya usia anak
Ketika anak-anak dengan ADHD bertambah usia, mereka seringkali tidak memiliki kontrol diri sebanyak anak-anak lain seusia mereka. Hal ini dapat membuat anak-anak dan remaja dengan ADHD tampak tidak dewasa dibandingkan dengan teman sebayanya.
Beberapa tugas harian yang dialami oleh remaja ADHD mungkin termasuk:
- fokus pada tugas sekolah dan tugas
- membaca isyarat sosial
- kompromi dengan teman sebaya
- menjaga kebersihan pribadi
- membantu tugas-tugas di rumah
- manajemen waktu
- mengemudi dengan aman
Sedang mencari
Semua anak akan menunjukkan beberapa perilaku ini di beberapa titik. Melamun, gelisah, dan gangguan terus-menerus adalah perilaku umum pada anak-anak.
Anda harus mulai memikirkan langkah-langkah selanjutnya jika:
- anak Anda secara teratur menampilkan tanda-tanda ADHD
- perilaku ini mempengaruhi keberhasilan mereka di sekolah dan mengarah pada interaksi negatif dengan teman sebaya
ADHD dapat diobati. Jika anak Anda didiagnosis menderita ADHD, tinjau semua opsi perawatan. Kemudian, atur waktu untuk bertemu dengan dokter atau psikolog untuk menentukan tindakan terbaik.