Gambaran
Hipotensi ortostatik, juga disebut hipotensi postural, adalah penurunan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba ketika Anda berdiri dengan cepat.
Hipotensi adalah istilah untuk tekanan darah rendah. Tekanan darah adalah kekuatan darah Anda terhadap dinding arteri Anda.
Ketika Anda berdiri, gravitasi menarik darah ke kaki Anda dan tekanan darah Anda mulai turun. Refleks tertentu dalam tubuh Anda mengimbangi perubahan ini. Jantung Anda berdetak lebih cepat untuk memompa lebih banyak darah dan pembuluh darah Anda mengerut untuk mencegah darah menggenang di kaki Anda.
Banyak obat dapat memengaruhi refleks normal ini dan menyebabkan hipotensi ortostatik. Refleks ini juga mulai melemah seiring bertambahnya usia. Untuk alasan ini, hipotensi ortostatik lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Menurut sebuah studi 2011, sekitar 20 persen orang yang lebih tua dari 65 mengalami hipotensi ortostatik.
Orang dengan hipotensi ortostatik mungkin merasa pusing ketika mereka berdiri. Kondisi ini seringkali ringan dan berlangsung hanya beberapa menit setelah berdiri. Beberapa orang mungkin pingsan atau kehilangan kesadaran.
Apa yang menyebabkan hipotensi ortostatik?
Ada banyak penyebab hipotensi ortostatik. Ini termasuk:
- dehidrasi
- anemia, atau jumlah sel darah merah yang rendah
- penurunan volume darah, yang disebut hipovolemia, yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti diuretik thiazide dan loop diuretik
- kehamilan
- kondisi jantung, seperti serangan jantung atau penyakit katup
- diabetes, kondisi tiroid, dan penyakit lain dari sistem endokrin
- penyakit Parkinson
- istirahat di tempat tidur jangka panjang atau imobilitas
- cuaca panas
- obat tekanan darah dan antidepresan
- alkohol atau penggunaan narkoba saat minum obat tekanan darah
- diuretik
- penuaan
Apa yang saya cari dengan hipotensi ortostatik?
Gejala hipotensi ortostatik yang paling umum adalah pusing dan pusing saat berdiri. Gejala biasanya akan hilang ketika duduk atau berbaring.
Gejala umum lainnya termasuk:
- mual
- jantung berdebar
- sakit kepala
- kelemahan
- kebingungan
- penglihatan kabur
Gejala yang kurang umum termasuk:
- pingsan
- nyeri dada
- sakit leher dan bahu
Bagaimana hipotensi ortostatik didiagnosis?
Jika dokter Anda mencurigai bahwa Anda memiliki hipotensi ortostatik, mereka akan memeriksa tekanan darah Anda saat Anda duduk, berbaring, dan berdiri.
Dokter Anda dapat mendiagnosis hipotensi ortostatik jika tekanan darah sistolik Anda turun 20 milimeter merkuri (mm Hg), atau tekanan darah diastolik Anda turun 10 mm Hg dalam waktu 3 menit setelah berdiri.
Untuk menemukan penyebab yang mendasarinya, dokter Anda mungkin juga:
- melakukan pemeriksaan fisik
- periksa detak jantung Anda
- memesan tes tertentu
Tes-tes yang mungkin diperintahkan dokter Anda meliputi:
- hitung darah lengkap (CBC) untuk memeriksa anemia
- electrocardiogram (EKG) untuk memeriksa irama jantung Anda
- ekokardiogram untuk memeriksa bagaimana katup jantung dan jantung Anda berfungsi
- latihan tes stres, yang mengukur detak jantung Anda saat berolahraga
- tes kemiringan, di mana Anda berbaring di meja yang bergerak dari horizontal ke tegak untuk menguji pingsan
Bagaimana pengobatan hipotensi ortostatik?
Perawatan untuk hipotensi ortostatik tergantung pada penyebabnya. Perawatan yang disarankan dapat mencakup perubahan gaya hidup berikut:
- Tingkatkan asupan cairan dan air Anda dan batasi asupan alkohol jika Anda mengalami dehidrasi.
- Berdiri perlahan saat bangun dari kursi atau tempat tidur.
- Lakukan latihan isometrik sebelum bangun untuk membantu meningkatkan tekanan darah Anda. Misalnya, peras bola karet atau handuk dengan tangan Anda.
- Bekerja dengan dokter untuk menyesuaikan dosis Anda atau beralih ke obat lain jika obat adalah penyebabnya.
- Kenakan stoking kompresi untuk membantu sirkulasi di kaki Anda.
- Hindari menyilangkan kaki atau berdiri dalam waktu lama.
- Hindari berjalan dalam cuaca panas.
- Tidur dengan kepala tempat tidur Anda sedikit terangkat.
- Hindari makan makanan kaya karbohidrat.
- Tambahkan garam tambahan ke makanan harian Anda untuk menahan cairan.
Untuk kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat yang berfungsi meningkatkan volume darah atau menyempitkan pembuluh darah. Obat-obatan ini mungkin termasuk:
- fludrocortisone (Florinef)
- midodrine (ProAmatine)
- erythropoietin (Epogen, Procrit)
Apa yang bisa diharapkan dalam jangka panjang?
Dalam kebanyakan kasus, mengobati kondisi yang mendasarinya akan menyembuhkan hipotensi ortostatik. Dengan perawatan, orang yang mengalami hipotensi ortostatik dapat mengurangi atau menghilangkan gejala.