Mual: Penyebab, Pencegahan, Dan Kapan Mencari Bantuan

Daftar Isi:

Mual: Penyebab, Pencegahan, Dan Kapan Mencari Bantuan
Mual: Penyebab, Pencegahan, Dan Kapan Mencari Bantuan

Video: Mual: Penyebab, Pencegahan, Dan Kapan Mencari Bantuan

Video: Mual: Penyebab, Pencegahan, Dan Kapan Mencari Bantuan
Video: Penyaluran Bantuan dari Kemensos 2024, Mungkin
Anonim

Gambaran

Mual adalah ketidaknyamanan perut dan sensasi ingin muntah. Mual bisa menjadi prekursor muntah isi perut. Kondisi ini memiliki banyak penyebab dan seringkali dapat dicegah.

Apa yang menyebabkan mual?

Mual dapat berasal dari berbagai penyebab. Beberapa orang sangat sensitif terhadap gerakan atau makanan tertentu, obat-obatan, atau efek kondisi medis tertentu. Semua hal ini dapat menyebabkan mual. Penyebab umum mual dijelaskan di bawah ini.

Sakit maag atau gastroesophageal reflux (GERD)

Sakit maag atau gastroesophageal reflux (GERD) dapat menyebabkan isi perut Anda naik kembali ke kerongkongan saat Anda makan. Ini menciptakan sensasi terbakar yang menyebabkan mual.

Infeksi atau virus

Bakteri atau virus dapat mempengaruhi lambung dan menyebabkan mual. Bakteri bawaan makanan dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai keracunan makanan. Infeksi virus juga dapat menyebabkan mual.

Obat-obatan

Mengambil obat-obatan tertentu - misalnya, perawatan kanker seperti kemoterapi - dapat mengganggu lambung atau berkontribusi terhadap mual. Pastikan untuk membaca informasi pengobatan dengan cermat untuk perawatan baru yang mungkin Anda gunakan.

Membaca informasi ini dan berbicara dengan dokter Anda tentang obat dan perawatan apa pun yang Anda terima dapat membantu Anda meminimalkan mual yang berhubungan dengan obat.

Mabuk dan mabuk laut

Mabuk perjalanan dan mabuk laut dapat hasil dari naik bergelombang pada kendaraan. Gerakan ini dapat menyebabkan pesan yang dikirimkan ke otak tidak selaras dengan indera, yang menyebabkan mual, pusing, atau muntah.

Diet

Makan terlalu banyak atau makan makanan tertentu, seperti makanan pedas atau tinggi lemak, dapat mengganggu perut dan menyebabkan mual. Makan makanan yang Anda alergi juga dapat menyebabkan mual.

Rasa sakit

Nyeri hebat dapat menyebabkan gejala mual. Ini berlaku untuk kondisi yang menyakitkan seperti pankreatitis, batu kandung empedu, dan atau batu ginjal.

Maag

Bisul, atau luka di perut atau lapisan usus kecil, dapat menyebabkan mual. Saat Anda makan, maag dapat menyebabkan sensasi terbakar dan mual mendadak.

Mual juga merupakan gejala dari beberapa kondisi medis lainnya, termasuk:

  • vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV)
  • infeksi telinga
  • serangan jantung
  • penyumbatan usus
  • gagal hati atau kanker hati
  • meningitis
  • migrain

Kapan harus mencari bantuan medis

Cari bantuan medis segera jika mual Anda disertai dengan gejala serangan jantung. Gejala serangan jantung termasuk nyeri dada yang hebat, sakit kepala hebat, sakit rahang, berkeringat, atau sakit di lengan kiri Anda.

Anda juga harus mencari perhatian darurat jika Anda mengalami mual yang dikombinasikan dengan sakit kepala yang parah, leher kaku, sulit bernapas, atau kebingungan. Mencari bantuan medis jika Anda curiga bahwa Anda telah menelan zat beracun atau jika Anda mengalami dehidrasi.

Temui dokter Anda jika mual telah menyebabkan Anda tidak dapat makan atau minum selama lebih dari 12 jam. Anda juga harus mengunjungi dokter Anda jika mual Anda tidak mereda dalam waktu 24 jam setelah mencoba intervensi tanpa resep.

Selalu mencari perhatian medis jika Anda khawatir Anda mungkin mengalami darurat medis.

Bagaimana cara mengobati mual?

Pengobatan untuk mual tergantung pada penyebabnya.

Duduk di kursi depan mobil, misalnya, dapat meringankan mabuk kendaraan. Penyakit mabuk juga dapat dibantu dengan obat-obatan seperti dimenhydrinate (Dramamine), antihistamine, atau dengan menggunakan patch skopolamin untuk mengurangi mabuk laut.

Minum obat untuk mengatasi penyebab mual yang mendasari juga dapat membantu. Contohnya termasuk reduksi asam lambung untuk GERD atau obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala hebat.

Menjaga tetap terhidrasi dapat membantu meminimalkan dehidrasi setelah mual Anda mereda. Ini termasuk mengambil sedikit, sering minum cairan bening, seperti air atau minuman yang mengandung elektrolit.

Saat Anda mulai memperkenalkan kembali makanan, akan sangat membantu jika Anda tetap menjalankan diet BRAT (pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang) hingga perut Anda lebih kenyang.

Bagaimana mencegah mual?

Menghindari pemicu mual dapat membantu mencegah timbulnya mual. Ini termasuk menghindari:

  • lampu berkedip-kedip, yang dapat memicu serangan migrain
  • panas dan kelembaban
  • perjalanan laut
  • bau yang kuat, seperti parfum dan bau masakan

Minum obat anti mual (skopolamin) sebelum perjalanan juga dapat mencegah mabuk perjalanan.

Perubahan pada kebiasaan makan Anda, seperti makan kecil, sering makan, dapat membantu mengurangi gejala mual. Menghindari aktivitas fisik yang intens setelah makan juga dapat meminimalkan mual. Menghindari makanan pedas, tinggi lemak, atau berminyak juga bisa membantu.

Contoh makanan yang cenderung menyebabkan mual termasuk sereal, kerupuk, roti panggang, agar-agar, dan kaldu.

Direkomendasikan: